Jumat, 03 Januari 2020

Belum Terlambat, Ini 5 Tahap Merawat Kulit Rusak Akibat Sinar UV

Kamu baru tahu pentingnya tabir surya? Atau kamu gak sempat pakai tabir surya karena super sibuk? Kamu pasti sudah menyadari kerusakan pada kulitmu akibat terpapar sinar matahari, mulai dari kulit menggelap, bintik-bintik hitam, sampai muncul garis-garis halus dan keriput. Lalu, apakah sudah terlambat bagimu memperbaiki kulit?

Para ahli punya pendapat yang berbeda-beda tentang hal ini. Ada yang bilang bisa, mungkin, atau tidak bisa alias kerusakannya permanen. Terlepas dari pendapat-pendapat tersebut, kamu tentu saja gak akan membiarkan kulitmu begitu saja, kan? Kamu masih bisa melakukan sesuatu untuk bantu mengembalikan kesehatan kulitmu. Berikut lima tahap dasarnya yang gak boleh kamu lewatkan!

1. Mulai rajin pakai tabir surya

Foto oleh freepik di Freepik
Foto oleh freepik

Untuk menghindari kerusakan lebih parah, kamu wajib rajin pakai tabir surya mulai sekarang. Tak peduli ketika hari sedang cerah atau mendung, tak peduli kamu beraktifitas di dalam atau luar ruangan. Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 dan SPF lebih dari 30 bagi kamu yang beraktivitas lama di luar ruangan. SPF 30 adalah tingkatan minimal yang disarankan untuk melindungi kulitmu dengan baik.

Para ahli menyarankan untuk mengaplikasikan setengah sendok teh (2,4 ml) pada wajah dan leher, satu sendok teh (4,9 ml) pada kedua tangan, dan satu sendok teh pada masing-masing kaki. Sesuaikan dengan kebutuhanmu.

Biarpun pakai tabir surya, kamu tetap harus menghindari sinar matahari sebisa mungkin. Gunakan pakaian tertutup dan selalu cari tempat teduh.

2. Gunakan produk perawatan kulit mengandung antioksidan

Foto oleh Racool_studio di Freepik
Foto oleh Racool_studio

Bahan-bahan antioksidan dalam produk perawatan kulit bisa memperbaiki kerusakan kulit akibat sinar UV. Cari produk yang mengandung vitamin A atau retinol, B3 atau niacinamide, C, E, polyphenol, dan lain-lain.

Bahan antioksidan akan menstimulasi produksi kolagen, mengurangi garis halus dan keriput, mengurangi pigmentasi berlebih, hingga mencegah pertumbuhan sel kanker.

3. Diet antioksidan

Foto oleh freepik

Gak cuma lewat produk perawatan kulit, kamu juga perlu rutin makan makanan mengandung antioksidan. Perbanyak makan sayur-sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan untuk dapat asupan vitamin A, C, dan E yang paling efektif memperbaiki kerusakan akibat sinar matahari.

Selain itu, kamu juga bisa makan makanan mengandung lemak tak jenuh dan omega-3. Kandungan ini bisa bantu menjaga kulit dari kerusakan akibat sinar matahari. Makan ikan tuna, sarden, mackerel, salmon, kacang walnut, alpukat, dan lain-lain untuk dapat asupan omega-3 dan lemak sehat.

4. Rutin mengelupas sel kulit mati

Foto oleh freepik

Mengelupas sel kulit mati atau eksfoliasi akan meluruhkan sel-sel kulit mati sehingga memunculkan sel kulit baru yang sehat. Dengan begini, produk perawatan kulit yang kamu gunakan bisa terserap dengan baik. Namun, kamu perlu ekstra menjaganya dari sinar matahari karena sel kulit baru cenderung sensitif.

Menggunakan bahan kimia seperti AHA dan BHA adalah cara paling ringan dan aman untuk ekfsoliasi, sehingga bisa kamu gunakan setiap hari bila sudah terbiasa. Sementara eksfoliasi secara manual atau fisik dengan butiran scrub disarankan hanya dilakukan paling tidak seminggu sekali.

5. Selalu jaga kelembapan kulit

Foto oleh pressfoto

Melembabkan kulit adalah salah satu hal yang paling tidak bisa diganggu gugat selain menggunakan tabir surya. Kelembapan kulit harus senantiasa dijaga supaya tetap sehat, kenyal dan kencang, juga mengurangi tampilan garis halus dan keriput. 

Sinar matahari bisa merampas kelembapan kulitmu. Jadi, pastikan kamu memilih tabir surya yang juga memberikan kelembapan, atau paling tidak, kamu menggunakan pelembap sebelum menggunakan tabir surya. Jangan lupa juga untuk selalu minum air putih cukup dan makan buah-buahan yang mengandung banyak air.

Nah, lakukan lima tahap di atas secara konsisten untuk mengembalikan kesehatan kulitmu. Kamu mungkin gak akan melihat hasilnya secara instan, tapi kulitmu akan berterima kasih atas perawatan yang kamu lakukan!

Sumber:

Kamis, 03 Oktober 2019

Dari Minyak Kelapa Sampai Tea Tree Oil, Ini 7 Bahan Alami Skincare yang Wajib Dicoba

Urusan kulit memang tidak ada habisnya. Terutama kaum-kaum wanita yang ingin punya kulit sehat dan cantik alami. Alam menyediakan banyak bahan terbaik yang bisa kita manfaatkan untuk menjaga kecantikan dan kesehatan kulit. Di bawah ini, ada 7 bahan alami populer yang wajib kamu coba untuk perawatan kulitmu. Disimak, yuk!

1. Minyak kelapa

Minyak kelapa murni bantu melembabkan kulit, meredakan jerawat, hingga mengatasi peradangan kulit. Kandungan dalam minyak kelapa bersifat antimikroba dan anti-peradangan, sehingga bantu menyembuhkan jerawat dan masalah kulit akibat bakteri dan jamur. Minyak kelapa juga mampu membabkan kulit, sehingga penyakit kulit yang memburuk akibat kulit kering bisa berkurang.

2. Daun pegagan

Bahan yang satu ini mungkin masih jarang terdengar. Daun pegagan atau gotu kola merupakan sejenis tanaman herbal yang biasa digunakan untuk pengobatan. Kandungan asam amino, beta karoten, asam lemak, dan lain-lain yang ada dalam daun ini bisa mempercepat penyembuhan luka.

Selain itu, daun pegagan juga disebut dapat membantu menghilangkan stretch mark. Sebuah penelitian menemukan bahwa daun pegagan dapat meningkatkan produksi kolagen dalam tubuh, sehingga menyembuhkan tanda kerutan.

3. Teh hijau

Teh hijau terkenal memiliki segudang manfaat, mulai dari kesehatan tubuh hingga perawatan kulit. Ini memang benar adanya. Teh hijau memiliki manfaat anti-aging yang dapat memperlambat proses penuaan. Selain itu, antioksidan yang terkandung di dalamnya juga membantu mengatasi kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari.

4. Oatmeal

Di antara semua oatmeal, colloidal oatmeal adalah jenis oatmeal terbaik untuk perawatan kulit. Colloidal oatmeal adalah bubuk yang didapat dari proses penggilingan dan pengolahan gandum menjadi kecil-kecil dan halus. Oatmeal ini kaya akan vitamin, mineral, dan lipin yang dapat melembabkan kulit.

Otameal ini juga mengandung anti-peradangan dan antioksidan yang cocok untuk kulit sensitif sekalipun dan mampu mengatasi berbagai masalah kulit.

5. Shea butter

Beauty entusiasts pasti sudah tidak asing dengan bahan alami yang satu ini. Shea butter merupakan lemak hasil ekstrak kacang pohon shea atau vitellaria. Shea butter memiliki kandungan anti -peradangan dan anti-aging. Selain itu, shea butter juga efektif melembabkan kulit. Bahan ini dapat terserap baik ke dalam kulit dan mengunci kelembabannya. Efeknya pun bisa bertahan hingga berjam-jam.

6. Kedelai

Kita sering menjumpai produk olahan dari bahan alami yang satu ini. Asal tahu saja, kandungan kedelai tidak bisa kita sepelekan. Kedelai mengandung antioksidan, asam lemak, dan isoflavon. isoflavon membantu menjaga kesehatan kulit kita dari paparan sinar matahari terus menerus.

7. Tea tree oil

Tea tree oil merupakan minyak esensial yang punya segudang manfaat. Tea tree oil itu sendiri mengandung antimikroba dan anti-peradangan yang dapat membantu melawan kuman, jamur, dan bakteri. Tea tree oil dapat mengurangi gatal dan iritasi kulit, mengatasi kulit berminyak, hingga efektif menyembuhkan jerawat.


Sebelum mencoba menggunakan produk dengan kandungan salah satu bahan alami di atas, ingatlah untuk selalu mengetesnya terlebih dahulu, ya! Terutama kamu pemilik kulit sensitif. Kamu perlu melihat bagaimana reaksi kulitmu terhadap bahan-bahan tersebut. Alami bukan berarti bahan tersebut seratus persen aman dan sesuai untuk kulitmu.

Perhatikan pula kondisi kulit sebelum mencobanya, apakah tengah berjerawat, kering, atau berminyak parah. Bila memiliki masalah kulit tertentu, lebih baik konsultasikan dulu ke dokter sebelum menggunakan.

Sumber utama

Sabtu, 28 September 2019

Lakukan 9 Cara Ini untuk Kembalikan Semangat Menulismu



Bagi orang awam, menulis kedengarannya mudah. Tapi bagi kamu yang berkecimpung di dunia tulis menulis, entah itu untuk hobi atau karir, pasti tahu benar kalau menulis tidak semudah itu. Menulis selama dua jam penuh saja rasanya otak seperti mengepul. Paling menyebalkannya lagi, ternyata tulisan yang kamu hasilkan tidak sebaik yang kamu duga. Tapi jangan menyerah sampai di situ!

Menulis butuh kesabaran, konsistensi, komitmen, dan tenaga berpikir. Semua orang memang bisa menulis, tapi gak banyak yang bisa bertahan untuk menekuninya. Kalau kamu punya cita-cita di dunia menulis, jangan gampang tumbang! Ada 9 cara yang bisa kamu coba untuk mengembalikan semangat dan tenaga menulismu!

1. Jalan kaki santai

Kamu merasa suntuk dan gak bisa menyelesaikan satu kalimat sekalipun? Itu tandanya kamu perlu refreshing. Jangan tunggu lebih lama lagi! Segera tinggalkan meja menulismu dan pergi jalan-jalanlah!

Gak perlu jauh-jauh, kok. Kamu cukup jalan kaki di sekitar rumah, minimarket, atau ke taman. Berjalan kaki selama beberapa menit bisa melepaskan benang kusut di pikiranmu. Otakmu akan terasa lebih segar dan kamu jadi mudah mendapatkan ide baru.

2. Olahraga ringan maupun berat

Waduh, yang kamu alami sudah bukan suntuk lagi, tapi stres? Ambil sepatu larimu, pakai, lalu pergi jogging. Atau kamu bisa melakukan olahraga lain seperti push up, squat, senam, atau dansa. Intinya, kamu perlu menggerakkan tubuhmu secara aktif selama beberapa menit.

Olahraga bisa menurunkan level hormon stres bernama kortisol. Biarpun capek, kamu jadi lebih happy, segar, dan penuh semangat dari sebelumnya. Lebih baik lagi kalau kamu olahraga secara rutin, ya!

3. Baca buku

Gak ada hal yang lebih efektif mengembalikan semangat menulis selain membaca. Gak cuma melepaskan pikiran dari tulisanmu, kamu bisa sekalian menambah pengetahuan menulismu juga.

Membaca bisa jadi latihan otak untuk menulis. Selain itu, ada banyak hal tentang menulis yang bisa kamu pelajari dengan membaca seperti diksi, perbendaharaan kata, susunan kalimat, cara menyampaikan ide, dan lain-lain. Jadi, selain terhibur, kamu juga lebih berpengetahuan dan berpikiran luas.

4. Nonton film

Gak cuma refreshing, nonton film bisa jadi creativity dan mood booster-mu. Terutama kamu. Ya, kamu, para penulis fiksi. Kamu merasa suntuk dan gak bisa menghasilkan apa-apa bisa jadi karena kamu sedang kekurangan ide. Jangan paksakan diri untuk menulis kalau sudah ada di posisi ini. Film merupakan gudang ide. Kamu bisa belajar banyak mulai dari ide cerita, karakter, latar, pace, dan lain-lain. Belum lagi kalau emosimu ikut tergugah.

5. Perhatikan peristiwa yang terjadi di sekitarmu

Coba keluar sejenak dari zona menulismu. Kenali situasi sekitar, peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini, hingga permasalahan yang ada di masyarakat. Ini akan membantumu berpikir lebih luas dan belajar akan realita. Hal ini akan lumayan membantu dalam proyek menulismu, terutama ketika kamu sudah mulai merasa terkungkung dalam zona menulismu.

Lebih baik lagi kalau kamu menulis solusi atau pandanganmu tentang peristiwa dan fenomena yang ada dengan caramu.

6. Mengobrol

Sibuk menulis jangan kamu jadikan alasan untuk hidup sebagai pertapa. Chat orang-orang terdekatmu. Hubungi mereka atau ajak mereka hangout. Merasa suntuk dan gak semangat bisa jadi tanda kalau kamu rindu dan perlu menghubungi orang-orang yang kamu sayangi. 

Selain itu, mengobrol atau berkomunikasi bisa bantu mengaktifkan otakmu. Jadi, kamu bisa merasa lebih fresh saat kembali menulis nanti.

7. Lakukan hobi lain

Kamu punya hobi lain seperti gaming, berkebun, atau otak-atik mesin? Lakuin deh selagi kamu suntuk menulis. Menjalani hobi bisa mengembalikan keceriaan dan bikin kamu rileks. Rasa pencapaian dirimu pun juga terpenuhi kalau kamu dapat meningkatkan skill sesuai hobimu itu. Asal jangan sampai kelewatan, ya.

8. Menulis bebas

Coba deh, buat dirimu sendiri terkejut. Izinkan diri kamu menulis asal-asalan tanpa aturan ini itu. No pressure. Gak perlu takut salah, takut dibaca orang lain, atau merasa aneh. Biarkan dirimu menulis secara spontan. Beri waktu misalnya lima menit, lalu simak sendiri hasilnya.

Tanpa sadar, kamu bisa menemukan ide baru yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Paling tidak, kamu bisa terhibur oleh dirimu sendiri.

9. Cari dan baca tulisan lamamu

Kalau semangat menulismu menurun karena kamu merasa tidak berkembang, coba cari dan baca tulisan-tulisan lamamu. Kamu akan dibuat terkejut oleh seberapa jauhnya kamu sudah melangkah.

Kamu yang dulunya masih suka melakukan kesalahan ini itu, tanpa sadar kini sudah menjadi lebih baik. Tulisanmu juga menjadi lebih dewasa. Kamu jadi diingatkan oleh alasan-alasan yang mendorongmu ingin menulis. Selain menyalakan kembali semangat menulismu, setidaknya kamu jadi terhibur oleh perasaan nostalgia.

Sembilan cara di atas sebenarnya hanya sedikit ide yang bisa kamu coba untuk mengembalikan semangat dan tenaga menulismu. Bisa jadi efektif buatmu, bisa jadi enggak. Intinya, kamu jangan kalah dan mudah menyerah. Kamu perlu mencari cara yang pas buatmu untuk kembali bersemangat menulis. Sayang banget kalau kamu harus berhenti sampai di sini. Padahal, bisa jadi, keberhasilanmu sudah di depan mata. Yuk, terus menulis!

Tulisan ini telah diterbitkan di Hipwee. (September, 2019)

Senin, 19 Agustus 2019

Ngidam Cokelat? Ini 6 Alternatif Camilan yang Gak Bikin Gemuk

Kamu pernah merasa tiba-tiba ingin makan cokelat? Ternyata itu bukan sekadar keinginan spontan, loh. Selain termasuk dorongan psikologis, ingin makan cokelat juga menandakan tubuhmu sedang mengalami kekurangan magnesium. Magnesium sangat diperlukan tubuh untuk memproduksi energi hingga menjaga kesehatan tulang. 

Daripada khilaf menuruti 'ngidam' dengan memakan cokelat manis yang berpotensi membuatmu gemuk, ada beberapa alternatif camilan yang bisa kamu pilih untuk meredakan 'ngidam' dengan tepat! Apa saja? Berikut daftarnya!

1. Kakao

Kakao merupakan biji cokelat yang mengandung banyak antioksidan dan nutrisi lain termasuk magnesium. Rasanya memang tidak seenak cokelat manis yang kamu beli, tapi kakao bisa meredakan ngidam cokelatmu sekaligus memberikan manfaat kesehatan.

Kamu bisa membeli bubuk kakao tanpa tambahan gula atau apapun. Dari bubuk kakao ini, kamu bisa mengolah sendiri ke berbagai bentuk camilan. Cara paling mudah, kamu bisa membuat minuman panas dari bubuk kakao. Tambahkan sendiri gula dan susu sesuai selera. Atau lebih mudah lagi, kamu tinggal menambahkan bubuk kakao ke sereal atau oatmeal sehatmu.

2. Kacang-kacangan dan biji-bijian

Selain tinggi magnesium yang bisa meredakan ngidam cokelatmu, beberapa kacang dan biji-bijian juga bisa membuatmu kenyang tanpa khawatir gemuk. Kacang-kacangan seperti kacang Brazil, kacang mede, dan kacang almond bisa jadi pilihan camilan mudah saat beraktivitas. Untuk biji-bijian, kamu bisa memilih kuaci dan biji rami atau flaxseed.

3. Sayur-sayuran hijau

Sayur-sayuran hijau, terutama bayam, kale, collard hijau, dan lobak hijau, mengandung banyak magnesium. Makan sayuran kini tak lagi membosankan. Kamu bisa menambahkan sayuran hijau ke menu makanan utama atau membuat salad. Cara lainnya juga bisa diolah menjadi minuman smoothie yang bisa kamu nikmati di waktu istirahat. Tambahkan buah-buahan dan sayuran lainnya ke dalam smoothie supaya lebih enak.

4. Kacang lentil

Gak cuma tinggi magnesium, kacang lentil juga tinggi protein dan serat. Selain meredakan ngidam cokelat, kandungan proteinnya bisa membuat kacang lentil sebagai alternatif pengganti daging yang patut kamu coba. Selain itu, kacang ini bagus untuk kesehatan jantung dan bisa membuatmu lebih berenergi.

Untuk mengonsumsinya, kamu bisa makan kacang lentil secara langsung setelah direbus, atau diolah ke dalam bentuk sup.

5. Pisang

Selalu sediakan pisang di rumah untuk jaga-jaga kalau kamu ngidam cokelat. Pisang sangat kaya akan magnesium dan potasium. Selain itu, kandungan seratnya bisa membuatmu kenyang lebih lama dan membantumu menurunkan berat badan.

Kamu pun tak perlu khawatir bosan makan pisang, karena pisang bisa diolah ke bentuk camilan dan minuman yang bermacam-macam. Smoothie pisang dengan tambahan susu atau madu wajib kamu coba, lho.

6. Tofu

Olahan susu kedelai yang lembut ini bisa memenuhi asupan magnesium harianmu. Selain meredakan ngidam cokelatmu, tofu juga termasuk sumber kalsium dan protein yang cocok menjadi menu dietmu. Tofu bisa diolah menjadi berbagai macam masakan. Cara paling mudah tapi tetap enak adalah dengan menggorengnya.

Nah, sebelum menuruti ‘ngidam’mu, kenali dulu kenapa kamu tiba-tiba ingin makan sesuatu. Ingin makan sesuatu secara tiba-tiba bisa karena kamu merasa sedih atau kurang bersemangat, sehingga kamu ingin menghibur dirimu dengan makan makanan enak. Namun bisa juga karena tubuhmu sedang memberi sinyal karena mengalami kekurangan nutrisi dan mineral yang dibutuhkan.

Artikel ini telah terbit di Hipwee. (Oktober, 2019)

Kamis, 15 Agustus 2019

Akibat Perburuan Liar, Gajah Mulai Berevolusi Kehilangan Gading

Foto oleh John Matychuk di Unsplash

Perburuan liar masih menjadi isu yang wajib menjadi perhatian semua pihak. Berbagai langkah hukum memang telah mengurangi angka perburuan liar, tapi tidak menekan dampak yang telah terjadi. National Geographic mengabarkan bahwa gajah Afrika yang hidup di wilayah yang pernah mengalami krisis perburuan liar, kini berevolusi kehilangan gadingnya.

Pecahnya perang saudara di Republik Mozambik pada 1977 membuat sebagian besar populasi gajah Afrika di Taman Nasional Gorongosa mati akibat perburuan liar. Gading mereka diambil dan diperjualbelikan untuk membiayai perang. Kini, sejumlah gajah betina, baik yang selamat maupun yang lahir setelah perang berakhir, tidak pernah menumbuhkan gading. Ini menjadi fenomena yang perlu dijadikan pelajaran.

Krisis perburuan liar di Republik Mozambik

Krisis perburuan liar di Republik Mozambik terjadi pada masa perang saudara yang berkecamuk 15 tahun lamanya. Antara tahun 1977-1992, sekitar 90% populasi gajah di Taman Nasional Gorongosa harus mati akibat perburuan liar. Gading mereka diperjualbelikan untuk membiayai perang, sementara daging mereka dijadikan santapan para pejuang perang.

'Pencurian' gading ini tidak menyasar pada gajah Afrika jantan saja. Memang, gading mereka lebih sering diburu karena lebih berat. Namun ketika populasi mereka berkurang, para pemburu akan mengincar para betina. Para betina yang kebetulan terlahir tidak menumbuhkan gading memiliki lebih banyak peluang untuk selamat dari krisis perburuan yang keji tersebut.

Dampak krisis perburuan liar

Tidak seperti gajah Asia, gajah Afrika jantan maupun betina sama-sama menumbuhkan gading. Hanya 2-4% gajah Afrika betina saja yang terlahir tidak menumbuhkan gading. Dari jumlah gajah betina yang selamat dari perang saudara Republik Mozambik, angka tersebut meningkat hingga 51%. Masalah ini juga terjadi pada gajah betina yang lahir setelah perang berakhir. Sekitar 32% di antaranya tidak pernah menumbuhkan gading.

Dampak perburuan liar di wilayah lain

Tidak hanya di Republik Mozambik, krisis semacam ini juga terjadi di beberapa wilayah Afrika. Para peneliti mendapati seperlima gajah betina lebih tua dari lima tahun tidak menumbuhkan gading di Taman Nasional Ruaha, Tanzania. Jumlah ini meningkat hingga 35% pada gajah betina berumur lebih dari 25 tahun.

Di Taman Nasional Gajah Addo, Afrika Selatan, sekitar 98% gajah betina tidak menumbuhkan gading pada awal tahun 2000. Di wilayah-wilayah lain seperti Taman Nasional Luangwa Selatan di Zambia, Lupande Game Management Area di Zambia, dan Taman Nasional Ratu Elizabeth di Uganda, telah melaporkan tingginya angka gajah tak bergading mengikuti perburuan liar yang terjadi pada tahun 1970-1980.

Apa jadinya gajah tanpa gading?

Umumnya, gajah menggunakan gadingnya untuk banyak hal, mulai dari menandai pohon, menggali tanah, mendorong ranting dan pepohonan, hingga bertarung dan melindungi diri, juga melindungi belalainya. Hal-hal yang gajah lakukan dengan gadingnya juga berpengaruh pada hewan lain di ekosistem. Misalnya, hewan-hewan yang lebih kecil jadi memiliki akses air dari bekas galian gajah. Berkurangnya jumlah gajah tanpa gading kemungkinan akan berdampak pada ekosistem di sekitar mereka.

Sejauh ini belum dipastikan bagaimana perbandingan tingkat nutrisi dan perilaku gajah yang memiliki gading dan tidak. Namun telah diamati bahwa gajah yang tidak memiliki gading akan dibantu oleh gajah lain untuk mengikis kulit pohon atau meraih dahan pohon yang tinggi. Mereka juga masih bisa bertahan hidup dan tercukupi.

Fenomena ini akan terus menjadi perhatian

Foto oleh Andy Brunner di Unsplash

Meskipun angka perburuan menurun setelah adanya pelarangan jual beli gading dan usaha konservasi di Afrika, dampak perburuan liar masih terasa. Di Afrika Utara, populasi gajah menurun hampir separuhnya antara tahun 2008-2018, dan masih menurun meskipun angka perburuan telah ditekan.

Hingga kini, langkah konservasi dan pelarangan perburuan liar masih gencar dilakukan. Para peneliti juga masih mempelajari genetik gajah yang terlahir tidak menumbuhkan gading dan konsekuensi apa yang dibawanya kelak.

Meski belum ada penjelasan ilmiah tentang dampak hilangnya gading pada kehidupan gajah, fenomena ini perlu menjadi pengingat. Tidak hanya gajah, ada banyak hewan-hewan lain yang menjadi korban akibat ulah manusia. Biar bagaimanapun, tindakan kekerasan dan semena-mena terhadap hewan dan alam seperti perburuan liar perlu mendapatkan perhatian serius.

Senin, 12 Agustus 2019

Ini 6 Minuman Energi Alami Selain Kopi yang Wajib Kamu Coba

Selain rasanya yang enak, kopi menjadi idola banyak orang karena mampu memberi penikmatnya energi lebih untuk beraktivitas. Tubuh jadi tidak mudah lelah dan selalu bersemangat menjalani hari. Namun kafein yang terkandung dalam kopi dapat memberi efek adiktif yang terkadang membuat seseorang kesulitan berhenti mengonsumsinya dan tak semua orang toleran.

Sebagai alternatif kopi, ternyata ada beberapa minuman energi alami sehat lainnya yang bisa kamu coba. Selain memberimu banyak energi, minuman-minuman ini juga bisa menajga kesehatan, lho! Apa saja? Berikut 6 minuman energi alami selain kopi yang bisa kamu coba!

1. Jus delima

Buah delima atau pomegranate ini hampir mirip seperti kopi. Selain mengandung antioksidan, delima juga mengandung nitrat yang dapat meningkatkan sirkulasi darah dengan melebarkan pembuluh darah. Aliran darah yang lancar membuat tubuhmu lebih ringan saat beraktivitas, memiliki lebih banyak energi, dan menjernihkan pikiran.

Kamu bisa membuat jus delima dari bijinya yang telah dibersihkan. Tambahkan air supaya lebih mudah diminum. Kamu disarankan untuk membuat jus delima sendiri karena kamu bisa menakar sendiri seberapa banyak jumlah gula yang kamu tambahkan ke dalamnya.

2. Rumput gandum

Rumput gandum adalah dedaunan segar yang tumbuh dari tanaman gandum. Dedaunan ini kaya akan nutrisi dan antioksidan. Rumput gandum mengandung asam amino, kalsium, zat besi, magnesium, dan vitamin A, C, dan E. Dengan nutrisi ini, kamu bisa lebih bertenaga saat menjalani aktivitas.

Kamu bisa membuat jus rumput gandum menggunakan blender atau penumbuk. Jangan lupa tambahkan perasan lemon supaya lebih segar!

3. Teh mint

Meminum air seduhan daun mint juga bisa membantumu lebih berenergi. Komponen alami dalam daun mint dipercaya dapat meningkatkan energi dan menjagamu tidak mengantuk ataupun kelelahan pada tengah hari. Kamu bisa mendapatkan teh mint yang dijual secara kemasan, atau membuat teh mint versimu sendiri dengan menyeduh beberapa daun mint dan dicampur dengan perasan lemon.

4. Minuman jahe-lemon

Minuman campuran jahe dan lemon juga bisa membuatmu berenergi, lho. Biarpun rasanya yang agak pedas tidak disukai sebagian orang, jahe memiliki banyak manfaat. Jahe mengandung antioksidan, antibakteri, dan anti-inflamasi (anti peradangan). Kandungan tersebut dapat meningkatkan imunitas tubuh dan membuatmu cepat sembuh bila terkena flu.

Minum air rebusan jahe bisa membuatmu merasa hangat sebelum menjalani aktivitas. Ini minuman yang cocok saat hendak menjalani aktivitas di pagi hari. Dicampur dengan perasan lemon yang juga kaya manfaat, kamu menjadi lebih segar dan penuh semangat.

5. Teh hijau

Teh hijau cocok menjadi alternatif kopi karena tidak mengandung kafein sebanyak kopi. Kandungan kafein yang cukup dalam teh hijau bisa membuatmu lebih berenergi tanpa membuatmu gelisah. Teh hijau juga meningkatkan konsentrasi, menjaga kesehatan, dan efektif menurunkan berat badan secara alami. Minuman ini cocok dikonsumsi saat istirahat siang untuk menjaga tubuhmu tetap berenergi.

6. Teh ginseng

Teh ginseng bisa membantu melawan lelah dan meningkatkan energi dalam tubuh. Komponen alami dalam ginseng dapat mengurangi radikal bebas dalam tubuh dan meningkatkan produksi energi pada sel. Secangkir teh ginseng bisa membuatmu kembali bersemangat menjalani aktivitas.

Selain enam minuman di atas, jangan lupakan minuman yang paling mudah didapat dan penting untuk tubuh. Benar, air mineral atau air biasa. Bila tubuhmu terdehidrasi dengan baik, itu sudah cukup membuatmu kembali bertenaga dan mengembalikan konsentrasi.

Nah, mana dari salah satu minuman di atas yang ingin kamu coba?

Sumber:
7 Proven Health Benefits of Ginseng. (Healthline)

Artikel ini telah terbit di Hipwee (Agustus 2019).

Jumat, 12 Juli 2019

Kebiasaan Membaca Buku Termasuk Resolusimu Tahun Ini? Nih Tips Buatmu!

Foto oleh Joao Silas di Unsplash

Membaca buku itu gampang-gampang susah. Terhanyut dalam informasi dan imajinasi memang terdengar tak butuh banyak tenaga, tapi bagi kamu-kamu yang sibuk atau cenderung sulit fokus karena beberapa hal, membaca bisa jadi kegiatan yang membuatmu berpikir 'ah, nanti saja'.
Lalu, bagaimana dengan kamu yang beresolusi membiasakan baca buku pada tahun 2019 ini? Atau kamu yang perlu banget baca buku-buku buat kepentingan pendidikan dan pekerjaan? Tenang saja! Ada tips buat kamu yang ingin membiasakan diri membaca buku. Apa saja? Disimak, ya!

1. Pahami bahwa membangun kebiasaan membaca buku butuh waktu

Kamu tidak bisa membangun kebiasaan membaca dalam waktu sepekan saja. Kamu akan butuh berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan untuk terbiasa.
Sebuah penelitian menemukan rata-rata waktu yang dibutuhkan seseorang untuk terbiasa dengan kebiasaan baru adalah 66 hari. Itu artinya kamu butuh setidaknya dua bulan. Tentunya hal ini juga bervariasi tergantung individu, bisa lebih singkat atau bahkan lebih lama.
Intinya, kamu perlu bersabar dan konsisten.

2. Mulai dengan target membaca sederhana

Gak usah malu! Target minimal satu halaman per hari! Gak masalah!
Target besar di awal-awal malah akan membuatmu kaget dan patah semangat. Apalagi di tengah-tengah rutinitas padat, target besar akan membuatmu mudah menyerah dan menunda-nunda. 
Memulai dengan target kecil ada baiknya juga, lho. Dengan target kecil, kamu akan selalu mendapat dorongan bahwa kamu mampu melakukannya. Tanpa terasa, kamu malah terbiasa membaca lebih dari yang ditargetkan.

3. Buat catatan atau pengingat di tempat yang sering kamu lihat

Selalu ingatkan dirimu untuk membaca. Kamu perlu membuat catatan atau pengingat di tempat yang sering kamu lihat, seperti smartphone, komputer atau laptop, dinding kamar, meja kerja, dan lain-lain. Dengan cara ini, kamu jadi tidak punya alasan untuk lupa. 

4. Jadikan membaca buku salah satu prioritasmu

Kalau kamu sungguh-sungguh atau memiliki alasan penting untuk membaca buku, ada baiknya kamu menjadikannya sebagai salah satu prioritasmu. Sisipkan kegiatan membaca di antara prioritas-prioritasmu yang lain supaya tidak ketinggalan. Dengan begini, kamu tidak tergoda untuk melakukan hal lain. Kamu akan langsung membaca begitu ada waktu senggang, atau lebih baik lagi, menyediakan waktu khusus untuk membaca yang tak bisa diganggu gugat.
Setelah target membaca harian terpenuhi, kamu bisa fokus mengerjakan prioritas lain.

5. Naikkan target membaca buku secara bertahap

Setelah berhasil mencapai target selama kurun waktu tertentu, katakanlah dua minggu, kamu bisa mulai menaikkan target. Dari satu halaman menjadi tiga atau lima halaman. Dari lima halaman, menjadi delapan halaman. Sesuaikan dengan kemampuan dan jadwal keseharianmu. Jangan sampai target baru membuatmu tertekan.

6. Beri hadiah untuk dirimu sendiri

Jangan lupa menghargai dirimu sendiri setelah memenuhi target! Sediakan hadiah yang membuatmu senang, entah dalam bentuk makanan atau hanya sekadar melakukan hal lain. Contohnya, kamu bisa menyediakan camilan khusus sebagai hadiah membaca tiga halaman selama seminggu berturut-turut, atau kamu dapat waktu bermain gim tambahan selama sejam setelah berhasil menyelesaikan satu bab.
Dengan begini, kerja kerasmu terasa terbayar dan kamu akan menjadi lebih semangat mencapai target membaca buku selanjutnya!

7. Posting keberhasilanmu ke media sosial

Rayakan keberhasilanmu dengan mengunggahnya ke media sosial! Kamu bisa berkreasi mengumumkan keberhasilanmu dalam bentuk story, status, atau postingan yang menarik.
Dengan cara ini, orang-orang juga bisa terdorong untuk melakukan kebiasaan serupa, lho. Ada kemungkinan juga mereka akan menanyakan perkembangan kebiasaan membacamu. Mereka bisa bertindak sebagai pengingat dan pemberi semangat.

8. Buat ulasan buku yang sudah kamu baca

Buatlah ulasan untuk buku yang sudah selesai kamu baca. Ini dilakukan untuk mengukur seberapa banyak yang kamu pahami dari buku tersebut. Usahakan untuk menghindari membaca tanpa memahami, ya.
Ulasan tidak perlu bagus dan mendetail, kok. Cukup dengan pendapat pribadimu tentang buku itu, atau seberapa membantu informasi di dalamnya dalam perkembangan pola pikirmu. Ini juga untuk menghargai kerja keras si penulis buku.

Nah, biarpun sudah separuh jalan, tahun 2019 masih belum segera berakhir, kok. Tidak ada kata terlambat untuk memulai. Kamu masih bisa membangun kebiasaan membaca bukumu atau mengejar pencapaian resolusimu yang lain mulai dari sekarang. Semoga kalian berhasil mencapai target dan bisa membaca banyak buku tahun ini!

Bacaan lain:
13 Ways to Cultivate a Lifetime Reading Habit. (Life Hack)
6 Practical Tips to Help You Cultivate a Reading Habit. (Huffpost)
The Importance of Reading Habit in Young Generation. (The Knowledge Review)
Here's Why Your Brain Needs You to Read Every Single Day. (Reader's Digest)

Artikel ini telah terbit di Hipwee (Juli 2019).